let the money works, not you

Wiraswasta | Manajemen Ide

May 11, 2010

Saya akan sedikit mundur ke belakang membahas mengenai awal memulai usaha wiraswasta, ada beberapa hal mengenainya dan satu diantaranya adalah mengenai ide. Mungkin anda punya ide-ide segar, dikarunia dengan inspirasi-inspirasi segar yang terus mengalir tanpa henti, tapi berapa dari ide-ide itu yang berhasil terwujud dan berapa yang terlupakan? 

Ide
Seberapa penting ide untuk memulai langkah seorang wiraswasta? Jawaban saya: penting sekali, tanpa ide tidak akan ada rencana dan bila tidak ada rencana lalu apa yang mau direalisasikan? Ide bisa berasal darimana saja, yang terpenting adalah apakah anda siap menangkap apabila sewaktu-waktu ide itu datang, kalau pikiran kita bisa selalu terbuka untuk gagasan baru dan siap menerima informasi-informasi baru sesederhana apapun itulah keadaan yang membuat siap menangkap ide-ide baru. Cara yang termudah adalah dengan terus memelihara semangat wiraswasta!


Manajemen Ide
Apa yang harus dilakukan apabila ide sudah 'tertangkap' bahkan mungkin lebih dari satu ide? Mari kita bersama-sama belajar mengelola ide itu dengan langkah-langkah sederhana :
  1. Dokumentasikan ide. Simpan ide anda, terserah dalam bentuk apapun, bisa berbentuk tulisan, gambar maupun video. Tujuannya adalah selain bisa sewaktu-waktu dilihat dan dipelajari kembali juga agar ide-ide itu tidak hilang begitu saja sebelum dicoba. Bisa saja menyimpan ide dalam ingatan tapi seperti kita tahu memori manusia terbatas sifatnya. Dokumentasikan ide sedetail mungkin walau hanya dalam bentuk singkat dan sederhana, dan jangan dibagi dengan orang lain sebelum melakukan langkah-langkah berikutnya!
  2. Buat daftar prioritas ide. Susunlah ide bila lebih dari satu, susunlah berdasar peringkat sesuai pilihan anda. Bisa disusun berdasar kemampuan untuk mewujudkan ide ataupun berdasar 'passion' dalam menjalankannya nanti. Kenapa passion? Kalau kita mengerjakan sesuatu dan menemukan 'passion' di dalamnya tentu semangat akan timbul dan pekerjaan akan berasa sangat menyenangkan untuk dikerjakan.
  3. Fokus, fokus dan fokus. Setelah menentukan urutan prioritas ide selanjutnya pilihlah salah satu ide dulu untuk direalisasikan, tentunya yang teratas dari daftar, jangan terburu nafsu untuk menjalankan banyak ide dalam satu waktu walaupun merasa mampu karena hasilnya tidak akan maksimal. Fokus dan hiduplah dengan ide itu, maksudnya adalah pikirkan usaha realisasi ide anda sambil anda makan, minum, nonton tv, atau apapun kegiatan anda, singkatnya : hiduplah dengan ide anda.
  4. Dokumentasikan langkah. Ide tidak akan berguna bila hanya dipikir tanpa dijalankan, rencana realisasi yang anda pikirkan di langkah sebelumnya harus dikerjakan. Setiap langkah dalam mengerjakan rencana sebaiknya dicatat juga, fungsinya adalah : untuk evaluasi apabila langkah yang diambil tidak berhasil, yang kedua adalah agar dapat mengulangi kembali langkah-langkah yang berhasil untuk ide-ide yang berikutnya.
  5. Mutilasi informasi. Hahahah...agak mengerikan langkah yang ini. Maksudnya apabila anda membutuhkan orang lain untuk mewujudkan ide maka pecahlah info mengenai gambaran utuh ide anda, tujuannya untuk mengamankan ide anda agar tidak diambil oleh orang lain. Apabila anda membutuhkan pendapat atau saran mengenai cara produksi bagilah informasi mengenai ide produk anda menjadi beberapa bagian dan usahakan tidak bertanya atau memesan contoh barang dari satu sumber saja. Bisa anda ambil bahan baku utama dari A, bahan pendukung dari B dan sebagainya, lebih bagus kalau anda punya skill untuk membuat hasil akhir tapi apabila tidak bisa tetaplah simpan informasi bahwa produk tersebut adalah produk baru.
  6. Formulasikan langkah. Setelah mendokumentasikan langkah realisasi ide dan mencoba membuat contoh, tentunya sudah diketahui langkah mana yang bisa anda jadikan patokan dalam merealisasikan ide. Rangkum langkah-langkah tersebut untuk dibuat SOP (Standar Operasional Prosedur). Apabila suatu saat berencana untuk membuat waralaba tentu SOP ini diperlukan. Agar tidak gampang dicontoh orang lain tentu anda bisa menyimpan satu langkah sebagai kunci usaha anda.
  7. Realisasikan! Wujudkan ide anda menjadi nyata, lihat dan evaluasi hasilnya setelah beberapa bulan, perbaiki kekurangan dan pertahankan kelebihannya. Bila ingin menjalankan ide yang lain paling tidak butuh waktu 6 (enam) bulan setelah ide sebelumnya terealisasikan.
Langkah-langkah diatas hanya langkah sederhana pengelolaan ide wiraswasta, untuk merealisasikan perlu diperhitungkan juga mengenai faktor-faktor yang lain antara lain manajemen arus kas, permodalan dan strategi marketing. Tapi hal itu jangan sampai mengendurkan semangat untuk mencoba dan terus mencoba, masih ingat bukan bahwa gagal itu biasa, yang luar biasa adalah kebangkitan setelah gagal.

Ada ide lain?

2 comments

  1. blog penghasil uangMay 15, 2010 at 9:44 AM

    Manajemen Ide, beberapa hal yang tidak di pikirkan oleh pebisnis pemula adalah mnajemen ide ini, dimana sering keceplosan ketika mendapatkan sebuah ide ide baru, makasih mas udah nasehatin saya :) Salam sukses

    ReplyDelete
  2. salam kenal .
    artikelnya bagus .
    makasih .

    ReplyDelete

...better positive nothing than negative one...

Harap meninggalkan kesan & pesan terhadap konten ini, asal bukan spam tetap akan saya tampilkan sepedas apapun kritik anda. Adilla.

 

Recent Comments

Blog Stats