let the money works, not you

Hidupku Pilihanku 2

March 10, 2010

Tulisan ini adalah lanjutan dari Hidupku Pilihanku.

Kali ini kita akan membicarakan pilihan-pilihan yang berkaitan dengan masalah duniawi, yaitu cara kita mendapatkan nafkah.

Dari kecil kita terbiasa dengan pertanyaan : "Kalau udah gede mau jadi apa??", pernah dengar bukan? Pertanyaan itu biasa dijawab dengan berbagai profesi yang terasa hebat bagi kita pada waktu itu, misal jadi dokter, polisi, pilot dll. Seiring dengan berjalannya waktu ada jawaban yang berubah dan ada yang tetap terbawa hingga dewasa dan benar-benar diwujudkan. Ada beberapa jawaban yang memang berasal dari pikiran dan keinginan kita sendiri ada juga yang berasal dari bujukan orang tua. Mungkin orang tua kita punya cita-cita yang belum kesampaian atau ingin keturunannya mengikuti jejaknya.

Dengan bertambahnya usia tentu pandangan dan pergaulan kita akan bertambah luas, demikian juga dengan pilihan-pilihan untuk berkarya. Banyak dari kita yang sudah mempunyai tekad untuk menjadi sesuatu dan bekerja keras mewujudkannya, disamping itu banyak juga yang ikut arus pergaulan...karena teman baik atau kelompok bersekolah di fakultas tertentu.
Apapun itu semuanya adalah pilihan pribadi kita, sekalipun terpengaruh oleh orang lain, yang memerintahkan kaki kita untuk melangkah adalah otak kita...kemauan kita.

Dan setelah selesai sekolah, akan terbuka kembali pilihan di depan kita, bekerja sebagai apa? bekerja dimana? Profesi apa yang aka kita tekuni?

Secara garis besar profesi dapat dibagi 3, yaitu :
1. Karyawan, baik karyawan swasta maupun pegawai negeri.
2. Profesional, misalnya: dokter, pengacara, konsultan dll.
3. Wiraswasta, orang yang mendapatkan penghasilan dari hasil usahanya sendiri.

Profesi-profesi yang ada tentu mempunyai sisi positif dan negatif, hak dan kewajiban serta kosekuensi-konsekuensi tertentu yang akan dibahas ditulisan berikutnya :D
Ganbatte!!

4 comments

  1. Terus bagaimana dengan status sosial /

    ReplyDelete
  2. @mas don, status sosial yang mana niy maksudnya?

    ReplyDelete
  3. misalnya kan kalau kita gak puna kerja tetap kan masih disebut pengangguran hehehehehe

    ReplyDelete
  4. @mas don, kalo itu masuknya profesional alias pengacara...pengangguran banyak acara hahaha

    ReplyDelete

...better positive nothing than negative one...

Harap meninggalkan kesan & pesan terhadap konten ini, asal bukan spam tetap akan saya tampilkan sepedas apapun kritik anda. Adilla.

 

Recent Comments

Blog Stats